Misteri Cinta
Nana Sastrawan, tinggal di Tanggerang. Lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa
Barat. Menulis sejak Sekolah Menengah
Pertama. Beberapa karyanya berupa puisi dan cerpen telah
banyak di muat di koran lokal. Nana Sastrawan juga sering terlihat hadir di
berbagai kegiatan komunitas seni dan sastra Jabodetabek.
Tidak hanya pandai
mengarang dan menggoreskan ide-idenya ke dalam cerita, penulis novel ini juga
pernah mengajar di SMK Bina Mulia. SMK Islamik Village, New Concept English Educstion Centre, dan sekarang
menjadi guru bahasa di SMK Kebangsaan, SDN Jembatan Besi 4, Jakarta Barat. Meskipun
Nana Sastrawan sibuk dalam kegiatan mengajarnya, dia
tetap produktif
menghasilkan karya sastranya, baik berupa cerpen, puisi. Nana Sastrawan menjadi salah satu peserta MASTERA (Majelis Sasta Asia
Tenggara) dari Indonesia pertama penulis dari Brunei, Malaysia dan Singapura.
Misteri cinta. Mengapa
harus di pertemukan jika cinta tak bisa di ungkapkan? Bukakankah cinta
seharusnya memberikan kebahagiaan? Cinta yang terpendam akan sangat menyiksa, membuat
luka. Tak ada yang dapat menyembuhkan luka ini selain cinta itu terucapkan dan
di terima dengan tulus. Ini adalah kisah percintaan dua orang yang sebenarnya
saling mencintai, namun mereka terlalu takut untuk mengungkapkannya. Padahal, cinta
adalah sebuah kerajaan hati yang memiliki singgasana paling indah yaitu kasih
dan sayang.
Di dalam buku ini
menceritakan sebuah kisah remaja yang sama-sama memendam rasa cintanya. Hingga
pada akhirnya mereka harus melewati berbagai macam peristiwa-peristiwa yang
sangat menggoyahkan hati. Namun mereka tetap berpenggangan kepada prinsip
mereka, bahwa cinta harus di miliki. Ceritanya yang simple dan luwes bisa
menarik perhatian para remaja. Penggambaran tokohnya pun sangat senada dengan
gaya-gaya kehidupan di masa kini, modis, manja, dan kaya. Jangan heran jika
mendapatkan sebuah masa bahagia, lalu tiba-tiba mengharu biru, inilah trik cerita
di novel ini. Misterius, namun tak semisterius kisah misteri karena cerita yang
di angkat ke dalam novel ini bukan mistis tetapi cerita percintaan remaja yang
penuh warna-warni dilema pilihan yang sangat rumit. Dan pada akhirnya kembali
ke dalam pilihan yang tadinya tak diharapkan.
Alin adalah seorang remaja
berusia 18 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas yang belum sekalipun
pernah memiliki pacar. Selama ini dia di temani oleh sahabatnya Nesya, dan
mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Berbeda dengan Alin, Nesya sudah
terlebih dahulu memiliki kekasih namanya Radit. Nesya sering menyebut Radit
adalah belahan jiwanya. Hingga pada akhirnya Alin pun merasakan sebuah keirian
yang sangat mendalam terhadap sahabatnya. Alin iri karena selama ini dia tidak
memiliki teman laki-laki yang bersedia menemaninya disaat senang maupun sedih.
Layaknya Radit yang selalu menemani dan menjaga Nesya setiap saat.
Pada akhirnya Alin pun
memiliki ketertarikan dan rasa cinta kepada seorang lelaki misterius yang
bernama Riko. Alin sangat mengagumi dan merasa ingin tahu tentang Riko. Alin
merasakan bahwa perasaannya kepada lelaki yang suka menyendiri dan melukis itu
adalah perasaan jatuh cinta. Alin pun bersikeras mencari-cari informasi tentang
Riko. Sampai pada saatnya Andri memberikan sebuah informasi yang sangat
menjerumuskan hati Alin ke dalam palung kekecewaan.
Dalam perjalanan Alin meraih cintanya, dia mendapatkan
tamparan dalam hatinya bahwa dia kini telah dihadapkan kepada sebuah kenyataan
bahwa ibunya hendak menikah dengan om Heru. Lelaki yang ia baru mengenalnya
ketika dia sakit, dan itu semakin membuat Alin merasakan hancur. Bagaimana
tidak di hatinya kini ada perasaan cinta yang sangat misterius dan sungguh semu
untuk di gapai. Disaat ia merindukan ayahnya yang teramat dia sayangi, mengapa
ibunya hendak menggantikan kedudukan ayahnya dengan menempatkan om Heru sebagai
suaminya? Di dalam mendapati jawaban, Alin juga harus menerima kenyataan kalau
Andri juga mencintainya. Tak habis fikir Riko yang dia harapkan untuk
mengungkapkan rasa cintanya, ternyata malah berubah menjadi Andri.
Semuanya jelas pada akhirnya
ketika Alin dan Nesya berhasil mendapatkan jawaban akan kemisteriusan Riko
selama ini. Kaget dan sedih memang, mereka tak mengira bahwa Riko adalah seorang
anak yatim-piatu yang selama ini tinggal di panti asuhan Ceria. Ternyata semua
keangkuhan dan kemisteriusan Riko bersumber dari sebuah gambaran lukisan ibunya
yang tak kunjung usai. Apakah Alin akan tetap berjuang mendapatkan cinta Riko?
Ataukah dia akan menyerah begitu saja dan merelakan ibunya menikah lagi dengan
om Heru, seorang pria yang mapan dan baru dikenalnya? Akhirnya jawaban semuanya
berada didalam Setiap Embusan Nafas, bab penutup sekaligus kunci dari semua
jawaban di novel ini.
Buku ini bergenre Romace Story yang cocok dibaca oleh
kaum remaja. Bahasa dalam cerita ini juga ringan untuk dipahami. Membaca cerita
ini seolah banyak sekali tanda tanya yang menggantung di fikiran. Dan cerita
ini mampu memberikan kesan ingin tahu kepada pembacanya. Nana sastrawan mampu
membawakan sebuah nuansa yang sangat berbeda di dalam setiap partnya. Dan
pembaca nantinya akan seoalah-olah menjadi pemeran yang tiba-tiba bisa menagis
dan marah. Rasanya pembaca adalah sutradara sekaligus aktor dalam cerita di
novel ini. Dan terpenting pesan dan kesan yang hendak di sampaikan penulis
kepada pembaca sangat bisa tersampaikan. Biarpun kisah dan cerita yang di
angkat kedalam novel ini telah banyak di jumpai, tetapi novel ini mampu
memberikan warna dan kesan yang berbeda kepada pembacanya. ( Awit Giyanti Destria, 13210141056, Bahasa dan
Sastra Indonesia B, FBS UNY 2013/2014 )